Field Programmable Gate Array
(FPGA)
Bila dilihat dari segi namanya, Field Programmable dapat diartikan bahwa FPGA ini bersifat dapat dirancang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user/pemakai tanpa melalui tahap “burn” di laboratoruim atau di “hardwire” oleh pabrik piranti. Sedangkan Gate Array artinya bahwa FPGA ini terdiri atas gerbang-gerbang digital dimana interkoneksi masing-masing gerbang tersebut dapat dikonfigurasikan antara satu sama lainnya.
Jadi Field Programable ate Array (FPGA) adalah Komponen elektronika dan semi konduktor yang dirancang sesuai kebutuhan yang terdiri dari gerbang-gerbang digital yang memiliki interkoneksi yang dapat di konfigurasi antara satu dan lainnya.
Bila dilihat dari segi namanya, Field Programmable dapat diartikan bahwa FPGA ini bersifat dapat dirancang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user/pemakai tanpa melalui tahap “burn” di laboratoruim atau di “hardwire” oleh pabrik piranti. Sedangkan Gate Array artinya bahwa FPGA ini terdiri atas gerbang-gerbang digital dimana interkoneksi masing-masing gerbang tersebut dapat dikonfigurasikan antara satu sama lainnya.
Jadi Field Programable ate Array (FPGA) adalah Komponen elektronika dan semi konduktor yang dirancang sesuai kebutuhan yang terdiri dari gerbang-gerbang digital yang memiliki interkoneksi yang dapat di konfigurasi antara satu dan lainnya.
FPGA
Perlu
diingat bahwa FPGA merupakan sebuah IC digital yang bersifat programmable. User/pemakai dapat
memakai IC digital ini secara berulang-ulang untuk menyesuaikan program apa
yang akan didownload ke dalam FPGA ini. Program tersebut nantinya akan dibuat
oleh user menggunakan software yang ada untuk kemudian
disimulasikan.
Setelah simulasi berjalan lancar dan berhasil, program tersebut siap untuk
didownload ke dalam FPGA, begitu mudah, efisien dan sederhana. Jika program
tersebut gagal untuk disimulasikan, maka user/pemakai hanya perlu menyusun
ulang program dalam komputer sesuai yang dibutuhkan dan ketika siap, download
lagi program tersebut ke FPGA, begitu untuk seterusnya.
Selain
itu, perlu diingat juga bahwa FPGA ini bersifat volatile, yang artinya ketika sumber
daya yang menyuplainya dicabut maka secara otomatis FPGA akan kehilangan
fungsinya. Jadi FPGA ini tidak mampu menyimpan program ketika supply tenaganya
dicabut. User/pemakai harus mendownload ulang program ke dalam FPGA lagi untuk
mengimplementasikan program tersebut.
Hal-hal
yang bisa digunakan dengan FPGA
- Anda
bisa mengisi-ulang (memprogram-ulang) FPGA sebanyak yang Anda inginkan -
tidak terbatas - dengan berbagai macam fungsi logik yang Anda
inginkan.
- Jika
Anda melakukan kesalahan pada rancangan Anda, cukup betulkan kesalahan
tersebut, lakukan kompilasi ulang kemudian unduh (download) lagi.
- Rancangan
Anda bisa bekerja lebih cepat dibandingkan dengan rancangan yang Anda buat
dengan komponen-komponen biasa, karena, dengan FPGA, hampir semua
rangkaian terimplementasi di dalam chip.
- FPGA
(secara umum, kecuali yang dilengkapi Flash PEROM) akan kosong saat tidak
dikenai catu-daya (seperti RAM). Anda harus mengunduh ulang rangkaian Anda
agar bisa berfungsi kembali seperti semula.
- Sejarah
Singkat Field Programable Gate Array (FPGA)
FPGA
ini dikembangkan sejak tahun 1984 oleh perusahaan Xilinx yang berbasis di San
Jose, CA. Perkembangan selanjutnya, FPGA ini mulai diproduksi oleh beberapa
perusahaan misalnya, Altera, Lattice, dan Quicklogic. Diantara
perusahaan-perusahaan tersebut, terdapat 2 perusahaan yang mendominasi produksi
FPGA di seluruh dunia yaitu Xilinx dan Altera.
Ada
5 perusahaan besar yang memproduksi FPGA. Dua yang pertama merupakan pemain
utama di pasar FPGA:
- Xilinx
yang punya nama besar dalam dunia FPGA, masih memimpin dalam densitas dan
teknologi.
- Altera
merupakan pemain kedua terkenal di dunia FPGA, terkenal dengan namanya.
Lattice, Actel, Quicklogic adalah perusahaan-perusahaan yang lebih kecil
dan punya “pasar khusus”
- Sifat-Sifat
Field Programable Gate Array (FPGA)
- Programnya
dapat di program secara berulang-ulang
- Field
Programable Gate Array (FPGA) dapat di download secara berulang-ulang
- Dia
bersifat Volatil (dia sangat bergantung pada listrik)
- Hampir
semua rangkaian Fiel Programable Gate array (FPGA) sudah tergantung pada
chip FPGA
- Murah
(biaya'a murah dalam permodelan)
- Isi
Field Programable GAte Array (FPGA)
Seperti
yang diketahui, Field Programmable Gate Array atau yang lebih dikenal dengan
FPGA merupakan sebuah IC digital yang dapat diprogram sesuai dengan kehendak
pemakainya.
Awal
mula dari adanya FPGA ini tidak lepas dari adanya alat elektronik, yaitu
transistor. Transistor merupakan alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai komponen pemutus dan penyambung(switching), dan stabilisasi
tegangan. Pada umumnya, transistor ini berfungsi sebagai saklar arus listrik
yang hendak masuk ke suatu rangkaian elektronik.
Perkembangan
selanjutnya, adalah munculnya IC (Integrated Circuit) sekitar tahun 1950-an.
Komponen elektronik ini lebih dikenal sebagai otak dari sebuah peralatan
elektronika seperti televisi, handphone, computer, dsb. Kemudian berturut-turut
muncul komponen lain, seperti DRAM, SRAM, microprocessor, ASIC hingga sampai
pada FPGA.
Komponen penyusun FPGA
Bila
dilihat dari segi bentuknya, FPGA tak berbeda jauh dengan bentuk IC-IC lainnya.
Hanya saja, bila dilihat dari isinya FPGA memiliki bagian yang berbeda dengan
komponen IC pada umumnya. Berikut isi dari FPGA pada umumnya:
- Configure
Logic Blocks (CLB). Bisa dikatakan, bagian inilah yang akan memproses
segala bentuk rangkaian logika yang dibuat oleh user/pemakai.
- I/O
Blocks. Sebagai interface antara external pin dari device dan internal
user logic
- Programmable
Interconnect. Bagian ini berisi wire segments dan programmable switches,
selain itu bagian ini juga akan menghubungkan antara CLB satu dengan CLB
lainnya.
- Cara
Mendownload Program ke Dalam FPGA
Sebuah
FPGA (Field Programmable Gate Array) dapat terbagi atas dua kondisi yaitu
kondisi awal (configuration mode) dan kondisi pemakai (user mode). Ketika
pertama kali FPGA dihidupkan, maka otomatis keadaan FPGA ini berada dalam
kondisi awal.
Proses
mendownload program ke dalam FPGA bertujuan untuk mengirimkan berkas-berkas
bilangan biner (0 dan 1) melalui beberapa pin khusus. Setelah proses download
dilakukan dan FPGA kemudian telah siap digunakan, maka inilah yang sering
disebut kondisi pemakai. Pada kondisi ini FPGA telah aktif dan program yang
didownload ke dalamnya dapat digunakan. Inilah yang dinamakan konfigurasi atau
pengaturan pada FPGA.
Bila
pada kondisi pemakai, maka otomatis di dalam FPGA telah terdapat program.
Program tersebut dibuat, diuji dan disimulasikan dahulu menggunakan PC
(komputer). Setelah itu baru proses download program dilakukan. Pada umumnya
terdapat 3 cara yang biasa digunakan untuk mendownload program ke dalam FPGA
yaitu :
- Pemakai
dapat mendownload langsung program ke dalam FPGA menggunakan kabel yang
disambungkan ke PC. Program tersebut dibuat dan diolah menggunakan PC
(komputer) dan ketika siap digunakan, baru didownload ke FPGA melalui
kabel.
- Pemakai
dapat menggunakan microkontroller pada board yang ada, dengan firmware
yang cukup guna mengirimkan data ke dalam FPGA.
- Pemakai
dapat menggunakan “boot-PROM” pada board yang ada, yang dihubungkan ke
FPGA, dan mengatur FPGA tersebut supaya secara otomatis bekerja tanpa
proses download dulu ke dalamnya (Perusahaan-perusahaan FPGA pada umumnya
memiliki spesifikasi khusus untuk tambahan boot-PROMS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar