Keuntungan
utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi
kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
• Tegangan dinamo – meningkatkan
tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan
• Arus medan – menurunkan arus medan
akan meningkatkan kecepatan.
Hubungan antara kecepatan, flux
medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan berikut:
Gaya elektromagnetik: E = KΦN
Torque: T = KΦIa
Dimana:
E
=gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ
= flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N
= kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T
= torque electromagnetik
Ia
= arus dinamo konstanta persamaankanisme Kerja Motor DC
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama
· Arus listrik dalam medan magnet akan
memberikan gaya
· Jika kawat yang membawa arus
dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop,
yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
· Pasangan gaya menghasilkan tenaga
putar/ torque untuk memutar kumparan.
· Motor-motor memiliki beberapa loop
pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan
magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang
dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque
sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan
kedalam tiga kelompok :
· Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan
keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya
tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors,
rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
· Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang
bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah
pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
· Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque
yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban
dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
Komponen Utama Motor DC
Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus
langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan
pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi
atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
Sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen utama:
· Kutub medan. Secara sederhada digambarkan bahwa
interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC
memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada
ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub
utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan
diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau
lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima
listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.
· Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka
arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder,
dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang
kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub,
sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi,
arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
· Commutator. Komponen ini terutama ditemukan
dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam
dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan
sumber daya.
Jen is Motor DC
a)
Motor DC Sumber Daya Terpisah/ Separately
Excited
Jika arus medan dipasok dari sumber
terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah/ separately excited.
b)
Motor DC Sumber Daya Sendiri/ Self
Excited: motor shunt
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt)
disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo. Oleh karena itu total arus
dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.
Berikut
tentang kecepatan motor shunt :
· Kecepatan pada prakteknya konstan
tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya
berkurang, lihat Gambar 4) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial
dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.
· Kecepatan dapat dikendalikan dengan
cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang)
atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).
c) Motor DC daya sendiri: motor seri
Dalam motor seri, gulungan medan
(medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A) seperti
ditunjukkan dalam gambar 5. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.
Berikut tentang kecepatan motor seri (Rodwell International Corporation,
1997; L.M. Photonics Ltd, 2002):
· Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
· Harus dihindarkan menjalankan motor
seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.
Motor-motor
seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang
tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist.
Motor Kompon DC merupakan gabungan
motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dynamo (A) seperti yang
ditunjukkan dalam gambar 6. Sehingga, motor kompon memiliki torque
penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase
penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri),
makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor
ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok untuk alat
pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor kompon yang standar (12%)
tidak cocok (myElectrical, 2005).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar