Outline,
atau biasa disebut kerangka karangan, adalah inti dari sebuah tulisan.
Pendek ataupun panjang, fiksi ataupun non-fiksi, cerita lepas ataupun
buku, selalu mengutamakan outline dalam prosesnya. Mengapa? Karena
dengan outline, kita dapat mengetahui apa yang kita tulis, dan membuat
tulisan kita itu lengkap.
Cara terbaik untuk membuat outline, adalah dengan sistematika berikut ini,
Judul Tulisan
I. Bab I
a. Keterangan Bab I
b. Keterangan Bab I
II. Bab II
a. Keterangan Bab II
b. Keterangan Bab II
III. Bab III
a. Keterangan Bab III
b. Keterangan Bab III
IV. Bab IV
a. Keterangan Bab IV
b. Keterangan Bab IV
V. Bab V, dst
Bagi orang-orang yang pernah menyusun karangan ilmiah seperti skripsi, tugas akhir, laporan penelitian, dan sebagainya, pastinya sudah mengetahui sistematika seperti itu. Akan tetapi, bagi yang belum pernah menyusun, sistematika tersebut bisa dijadikan acuan.
Untuk jenis tulisan apa sistematika tersebut digunakan? Jawabannya adalah, untuk tulisan jenis apa saja. Dalam artian, fiksi, maupun non-fiksi bisa menggunakan sistematika outline tersebut. Harap diingat, jenis tulisan yang berbeda, bukan berarti penyusunan outline juga berbeda. Susunan akan sama, mind mapping untuk menyusun outline pun sama, yang berbeda hanyalah isi dari outline, dan isi dari tulisan tersebut.
Oiya, satu lagi yang harus diperhatikan ketika menyusun outline. Biasanya, keterangan yang diisikan pada “Keterangan Bab...”, akan berbeda untuk fiksi dan non-fiksi. Hal itu bisa terjadi, dikarenakan isi dari tulisan tersebut pun berbeda.
Contoh dari outline fiksi,
Tulisan fiksi, berjudul: Raja Indonesia
Raja Indonesia
I. Mitos
a. Cerita-cerita Kerajaan Lama
b. Cerita-cerita Kerajaan Baru
c. Kenyataan sebuah ramalan
d. Putera Mahkota dan Saudara-saudaranya
II. Darah Ningrat
a. Raja yang semakin tua
b. Saudara Raja yang tamak
c. Pernikahan antar-saudara
III. Visi
a. Kerajaan Indonesia harus bangkit
b. Persatuan Kerajaan harus ditingkatkan
c. Penguatan kekuatan maritim
IV. Bangsawan Baru
a. Munculnya Bangsawan baru
b. Wilayah lama diklaim asing
V. Politik
a. Rencana kudeta saudara Raja
b. Rencana penyelamatan Putera Mahkota oleh kelompok rahasia pelindung Raja
Berikut, contoh outline dari tulisan non-fiksi,
Tulisan non-fiksi,
Judul : Simulasi jaringan dengan mikrotik.
Cara terbaik untuk membuat outline, adalah dengan sistematika berikut ini,
Judul Tulisan
I. Bab I
a. Keterangan Bab I
b. Keterangan Bab I
II. Bab II
a. Keterangan Bab II
b. Keterangan Bab II
III. Bab III
a. Keterangan Bab III
b. Keterangan Bab III
IV. Bab IV
a. Keterangan Bab IV
b. Keterangan Bab IV
V. Bab V, dst
Bagi orang-orang yang pernah menyusun karangan ilmiah seperti skripsi, tugas akhir, laporan penelitian, dan sebagainya, pastinya sudah mengetahui sistematika seperti itu. Akan tetapi, bagi yang belum pernah menyusun, sistematika tersebut bisa dijadikan acuan.
Untuk jenis tulisan apa sistematika tersebut digunakan? Jawabannya adalah, untuk tulisan jenis apa saja. Dalam artian, fiksi, maupun non-fiksi bisa menggunakan sistematika outline tersebut. Harap diingat, jenis tulisan yang berbeda, bukan berarti penyusunan outline juga berbeda. Susunan akan sama, mind mapping untuk menyusun outline pun sama, yang berbeda hanyalah isi dari outline, dan isi dari tulisan tersebut.
Oiya, satu lagi yang harus diperhatikan ketika menyusun outline. Biasanya, keterangan yang diisikan pada “Keterangan Bab...”, akan berbeda untuk fiksi dan non-fiksi. Hal itu bisa terjadi, dikarenakan isi dari tulisan tersebut pun berbeda.
Contoh dari outline fiksi,
Tulisan fiksi, berjudul: Raja Indonesia
Raja Indonesia
I. Mitos
a. Cerita-cerita Kerajaan Lama
b. Cerita-cerita Kerajaan Baru
c. Kenyataan sebuah ramalan
d. Putera Mahkota dan Saudara-saudaranya
II. Darah Ningrat
a. Raja yang semakin tua
b. Saudara Raja yang tamak
c. Pernikahan antar-saudara
III. Visi
a. Kerajaan Indonesia harus bangkit
b. Persatuan Kerajaan harus ditingkatkan
c. Penguatan kekuatan maritim
IV. Bangsawan Baru
a. Munculnya Bangsawan baru
b. Wilayah lama diklaim asing
V. Politik
a. Rencana kudeta saudara Raja
b. Rencana penyelamatan Putera Mahkota oleh kelompok rahasia pelindung Raja
Berikut, contoh outline dari tulisan non-fiksi,
Tulisan non-fiksi,
Judul : Simulasi jaringan dengan mikrotik.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Jaringan
komputer merupakan kumpulan komputer dan
alat-alat lain yang saling dihubungkan bersama menggunakan media
komunikasi tertentu. Informasi yang
melintas sepanjang media komunikasi, memungkinkan pengguna jaringan untuk
saling bertukar data atau menggunakan perangkat lunak maupun perangkat keras.
Pada masa sekarang jaringan komputer berkembang pesat, berbagai instansi pemerintah,
kampus dah bahkan bisnis menggunakan jaringan komputer untuk bertukar informasi.
Komputer
dalam jaringan dapat saling terhubung melalui kabel, jaringan telpon, gelombang
radio, satelit ataupun sinar infra merah. Namun yang menjadi masalah adalah
begitu besar biaya yang di butuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer
walaupun sederhan, untuk itu kita harus memikirkan secara bijak langkah-langkah
dalam membangun sebuah jaringan komputer.
Dalam
membangun jaringan komputer kita bisa mensimulasikannya terlebih dahulu agar
tidak terjadi kesalahan di kemudian hari, menggunakan berbagai aplikasi yang
berhubungan dengan simulasi jarigan komputer, sudah banyak apikasi yang di
tawarkan dalam membangun simulasi jaringan komputer.
Salah
satunya adalah virtualbox merupakan sebuah software untuk menginstal sistem operasi secara
virtual. Dengan sifatnya yang virtual berarti virtualbox dapat digunakan
sebagai media untuk mengeksplore berbagai macam software baik itu sistem operasi, software-software tertentu dengan platform tertentu, juga bisa digunakan untuk melaksanakan simulasi
jaringan tanpa device-device network
fisik yang akan menekan biaya eksperimen.
1.2.
Batasan Masalah
Dalam Penulisan
Ilmiah ini Penulis hanya membahas langkah-langkah dasar dalam penggunaan software virtualbox dan Mikrotik Router OS
pada komputer PC, Mengkonfigurasikan
Mikro Router OS seperti bagaimana cara menginstall mikrotik pada PC, Mengatur
IP address, dan menambahkan NAT (network address translation).
1.3.
Tujuan Penulisan
Ilmiah
Adapun tujuan dari pembahasan penulisan ilmiah
ini adalah mengenalkan dan memberikan langkah-langkah dalam installasi dalam penggunaan virtualbox, Mikrotik Router OS
dan proses pengujian dasar tentang Mikrotik Router OS.
1.4.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan ilmiah
ini adalah dimana penulis mengumpulkan bahan-bahan acuan yang berkaitan dengan penggunaan virtualbox dan Mikrotik Router OS.
1.5.
Sistematika
Penulisan
Untuk mendapatkan
gambaran
secara
umum tentang pokok pembahasan dalam penulisan ilmiah ini, maka penulis membagi pokok pembahasan tersebut dalam beberapa bab yang
secara garis besarnya adalah:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menerangkan tentang
keterangan umum mengenai penulisan ilmiah yang terdiri dari latar belakang,
ruang lingkup, tujuan, metode penelitian, dan sistematika tulisan ilmiah.
BAB II :
TINJAUAN PUSTAKA
Ban ini
membahas dasar-dasar teori penunjang dalam penulisan ilmiah, serta menjelaskan
teori dasar dari analisa yang dibuat meliputi hasil uji coba, prinsip kerja,
dan dasar pendukung yang dipergunakan dalam penggunaan “Virtualbox dan Mikro
router OS”.
BAB III :
ANALISA & PEMBAHASAN
Bab ini
membahas tentang analisa, dan bagian-bagia dalam penggunaan Virtualbox
danKonfigurasi Mikro Router OS, tahapan Instalasi mikrotik, pengaturan IP
addres, DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol) server.
BAB IV :
PENUTUP
Bab ini
berisi kesimpulan dan saran dari keseluruhan pembuatan penulisan ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar