Sejarah Linux
Linux pada
awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Universitas Helsinki Finlandia Pada
tanggal 5 oktober 1991, yaitu Linus Benedict Torvalds, Dulunya Linux merupakan
proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang
dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum pada tahun 1987. Minix sendiri merupakan
sebuah sistem yang ditujukan untuk penggunaan akademis. Linux bisa didapatkan
dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel
Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan
program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro.
Contoh -contoh distro Linux :
1.
Fedora
2.
RedHat
3.
Slackware
4.
Debian
5.
PCLinuxOS
6.
Knoppix
7.
Mint
8.
Mandrake
9.
SuSe
10. Ubuntu, dll
1.
Fedora
Fedora (sebelumnya bernama fedora core, kadang disebut juga fedora
linux) adalah adalah sebuah distro Linux berbasis RPM (Redhat Package Manager) dan yum yang dikembangkan oleh Fedora
Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari
karakter fedora yang digunakan
di logo Red Hat. Kemudahan dari distro ini adalah sistem instalasi paket dengan
menggunakan yum. Dengan aplikasi ini perawatan, instalasi dan penghapusan
aplikasi jadi lebih baik dan mudah. Tidak seperti distro lain Fedora tidak
memaketkan repository nya dalam bentuk ISO (DC ataupun DVD), dan hanya
mengandalkan koneksi internet untuk melakukan install dan update aplikasi.
2.
Redhat
Redhat Linux merupakan salah satu linux yang paling popular di
Indonesia dan Amerika, dan dirancang khusus untuk server. Redhat diakui sebagai
server tercepat dibandingkan dengan linux server lainnya. Selain sebagai server
tercepat, Redhat juga dapat digunakan sebagai client maupun sebagai PC
desktop/PC standolone. Saat ini redhat sudah
beredar dengan versi 9.0 yang dapat menggunakan desktop Gnome dan juga KDE.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh Redhat linux adalah kemudahan dalam hal installasinya.
Ini merupakan revolusioner Linux. pada saat linux lainnya membuat pengguna
awalnya putus asa, Redhat hadir dengan prosedur instalasi termudah pada masanya.
Hal revolusioner lainnya adalah bahwa Redhat linux menciptakan format paket program
RPM yang menjadi standar baku file binner pada Linux, yang kemudian digunakan
oleh linux lainnya seperti SuSE, Mandrake, dan Caldera.
3.
Slackware
Slackware adalah distribusi linux yang pertama. Bagi pengguna
Linux senior, slackware merupakan suatu distribusi Linux yang penuh dengan
tantangan. Slackware hadir dengan model yang sangat sederhana, tidak seperti
distribusi linux yang lainnya. Slackware merupakan distribusi linux yang murni,
dalam arti penampilannya yang sangat mirip dengan UNIX (UNIX Clone), sehingga
membuat penggunanya merasa seperti menggunakan UNIX murni. Bagi mereka yang menginginkan
tantangan dan ingin menjadi Linuxer handal, atau yang sering dikenal dengan sysadmin,
slackware merupakan jawabannya. Anda tidak akan pernah mendapatkan kemudahan
seperti halnya jika kita menggunakan distribusi linux yang lainnya karena
slackware semuanya serba manual dan tanpa grafik.
4.
Debian
Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan
dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan
nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux
merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan
memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint,
dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan
di dunia. Versi rilis stabil terakhir adalah versi 6.0, dengan kode nama squeeze. Saat versi baru dirilis,
versi stabil sebelumnya yaitu versi 5.0 dengan kode nama lenny menjadi oldstable.
5.
Mandrake / Mandriva
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau
Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal
dengan nama Mandrakesoft). Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.
Turunan dari mandriva adalah PCLinuxOS yang juga berbasis RPM, dibuat untuk meningkatkan
versi linux mandrake (saat ini mandriva).
6.
Suse
SUSE Linux awalnya merupakan distro Slackware
terjemahan bahasa Jerman. SUSE bermula pada awal tahun 1990-an dimana Linux terdiri dari
sekitar 50 keping disket dan dapat diunduh/diambil lewat internet, tetapi
pengguna potensial yang memiliki koneksi internet tidaklah banyak. Kemudian
S.u.S.E. GmbH menghimpun disket-disket Linux yang dapat dibeli (tanpa harus
memiliki koneksi internet). SuSE tersebarluas oleh Suse GmbH dengan lokalisasi
instalasi dalam bahasa Jerman dan dengan itu menciptakan distribusi dari banyak
pengguna berbahasa Jerman. Alat instalasi dari Slackware diganti dengan YaST
hasil pengembangan Suse GmbH sendiri. Mulai April 1994 Paket Suse-Linux Versi
1.0 mulai menggunakan CD, tidak lagi dalam disket (yang sudah mencapai 70
keping). Versi pertama yang berdiri sendiri terlepas dari Slackware diterbitkan
pada Mei 1996 dengan nama S.u.S.E. Linux, versi 4.2 dan versi terbarunya adalaha
11.5 yang dirilis pada November 2011. Dari sekian Distro yang telah dijelaskan
kita akan menggunakan Distro Debian 6.0 (squeeze)
pada praktikum JKL kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar