1. PERBEDAAN TOPIK, TEMA dan JUDUL
Apakah
perbedaan antara Topik, Tema dan Judul ? Bagaimana cara
membedakannya? Pasti masi banyak yang bingung mengenai perbedaannya. Disini
saya akan coba untuk mengulas sedikit mengenai ketiga hal tersebut.
TOPIK
Kalimat
topik adalah kalimat yang paling terpenting dalam sebuah paragraph karena
merupakan ide utama dalam paragraph tersebut. Topik juga mengontrol dan
membatasi ide yang didiskusikan dalam paragraph. Kalimat topik dibagi menjadi
dua bagian yaitu topik dan pengontrol ide, sedangkan topik adalah subject yang
kita bicarakan.
Syarat
topik yang baik,adalah :
Topik
harus menarik perhatian penulis.
Topik
yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari
data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.Penulis akan
didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.Suatu topik sama
sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan.Bila terdapat
hambatan ,penulis tidak akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk mengumpulkan
data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahka masalah.
b.
Diketahui oleh penulis.
Penulis
hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.
Contoh:
• Mencari
sumber-sumber data .
• Metode
atau penerapan yang digunakan.
• Metode
analisis yang akan digunakan.
•
Buku-buku referensi yang digunakan.
c. Jangan
terlalu baru,jangan terlalu teknis dan jangan terlalu kontroversial.
Bagi
penulis pemula,topik yang baru kemungkinan belum ada referensinya dalam
kepustakaan.Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis bila
tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya.Topik yang kontroversial akan
menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.
d.
Bermanfaat.
Topik
yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari
maupun dari segi praktis.
e.
Jangan terlau luas.
Penulis
harus membatasi topik yang akan ditulis.Setipa penulis harus betul-betul yakin
bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap sehingga
tulisannya dapat terfokus.
f. Topik
yang dipilih harus berada disekitar kita.
g. Topik
yang dipilih harus yang menarik.
h. Topik
yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
i. Topik
yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
j. Topik
yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya. topik yang di pilih
jangan terlalu baru.
k. Topik
yang dipilih memiliki sumber acuan.
Cara
pembatasan Topik yaitu :
Pembatasann
topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang dalam beberapa hal:
•
Memungkinkan pennulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik
tersebut benar-benar diketahuinya.
•
Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.
Cara
membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan cara;
a.
Tetapkanlah topik dalam kedudukan central.
Contoh;
Komunikasi.
b.Ajukan
pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci , bila dapat tetapkan lah.
c.Tetpkanlah
yang mana subtopik yang akan dipilih
d. Ajukan
pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut.
TOPIK YANG BAIK
Topik yang
baik itu adalah topik yang mempunyai kriteria seperti dibawah ini:
- Penulis menguasainya dengan
baik dan mengetahui prinsip-prinsip ilmiahnya
- Menarik untuk ditulis dan di
baca
- Jangan terlalu baru,teknis dan
kontroversial
- Bermanfaat
- Jangan terlalu luas
- Topik yang dipilih harus ada di
sekitar kita
- Memiliki ruang lingkup yang
sempit dan terbatas
- Memiliki data dan fakta yang
objektif
- Memiliki sumber acuan atau
referensi
Contoh
topik yang baik dan terbatas:
- Upaya mengembangkan robot
cerdas bagi pelayanan pasien di Rumah Sakit
==> Jadi, robot cerdas ini dikembangkan terbatas bagi
pelayanan pasien di Rumah Sakit
TEMA
Tema
merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Di
setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan
dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya
tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi
jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya. Tema juga hal yang
paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik,
maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.
Syarat
Tema yang baik, adalah :
1. Tema
menarik perhatian penulis.
Tema
yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus-
menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis
akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu
sebaik-baiknya.
2. Tema
dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya
bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis.
Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat
tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya
sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan
demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya
sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu
sebaik-baiknya.
3.
Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh
tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar
kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat
memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4. Tema
dibatasi ruang lingkupnya.
Tema
yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk
menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.
TEMA YANG BAIK
Tema yang
baik itu adalah Tema yang mempunyai kriteria atau syarat seperti dibawah ini:
- Menarik
perhatian penulis
- Diketahui
dan di pahami penulis
- Bermanfaat
- Berada
disekitar kita
- Ruang
lingkupnya sempit dan terbatas
- Memiliki
data dan fakta yang efektif
- Memiliki
sumber acuan
JUDUL
Judul
adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering
telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga
merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan
lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat
menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah
(lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
Ada
yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut
juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan
menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup
menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik
sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang
lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga
bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan
merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.
Judul
hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu,
sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu.
Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah laporan
eksposisi, contohnya : “Suatu Penelitian tentang Korelasi antara Kejahatan
Anak-anak dan Tempat Kediaman yang Tidak Memadai.
Judul
karangan sedapat-dapatnya
a..
singkat dan padat,
b. menarik
perhatian, serta
c.
menggambarkan garis besar (inti) pembahasan.
Syarat
Judul yang baik, yaitu :
a. Asli
Jangan
menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan
sinonimnya.
b. Relevan
Setelah
menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan
karangan anda ( harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian
dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
c.
Provokatif
Judul
tidak boleh terlalu sederhana, sehingga(calon) pembaca sudah dapat menduga isi
karangan anda, kalau(calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan
anda sudah tidak menarik lagi.
d. Singkat
Judul
tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin
dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.
e. Harus
bebentuk frasa
f. Awal
kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
g. Tanpa
tanda baca di akhir judul karangan,
h. Menarik
perhatian,
i. Logis,
j. Sesuai
dengan isi.
Judul
dibagi menjadi dua,yaitu :
1. Judul
langsung :
Judul
yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan
bagian utama nampak jelas.
2. Judul
tak langsung :
Judul
yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai
seluruh isi karangan atau berita.
Dari
penjelasan yang sudah saya berikan, saya harapakan sekarang para pembaca dapat
membedakan secara jelas antara tema, topic, dan judul.
JUDUL YANG BAIK
Judul yang
baik itu adalah judul yang mempunyai kriteria atau syarat seperti dibawah ini:
- Harus berbentuk frasa
- Tanpa ada singkatan atau
akronim
- Awal kata harus huruf kapital,
kecuali preposisi dan konjungsi
- Tanpa tanda baca di akhir judul
- Menarik
- Logis
- Sesuai dengan Isi
CARA MENGGALI TOPIK YANG BAIK
Topik
yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak
tuntas. selain itu, pembahasan tidak menjadi tidak fokus pada masalah utama
yang di tulis atau dibaca. akibtnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak
berisi. sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak
(kurang) bermanfaat bagi pembacanya. selain itu, karangna menjadi sulit
dikembangkan, hubungan variabel kuran gjelas, tidak menarik untuk dibahas atau
dibaca.
Oleh
karena itu, pembahasan topik harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan
kemampuan dana, tenaga, waktu, tempat dan kelayakan yang dapat diterima oleh
pembacanya.
2.KERANGKA KARANGAN
Kerangka
karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu
karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur
MANFAAT
KERANGKA KARANGAN
- Untuk
menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah
- Untuk
menyusun karangan secara teratur. kerangka karangan membantu penulis untuk
melihat gagasan-gagasan dalam sekkilas pandang, sehingga dapat dipastikan
apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah
tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis
dalam perimbangannya.
- memudahkan
penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Setiap tulisan dikembangkan
menuju ke satu klimaks dari seluruh karangan itu, terdapat sejumlah bagian
yang berbeda-beda kepentingannya terhadap klimaks utama tadi. tiap bagian
juga mempunyai klimaks tersendiri dalam bagiannya. Supaya pembaca dapat
terpikat secara terus-menerus menuju kepada klimaks utama, maka susunan
bagian-bagian harus diatur pula sekain macam sehingga tercapai klimaks
yang berbeda-beda yang dapat memikkat perhatian pembaca.
- Menghindari
penggarapan topik dua kali atau lebih. Ada kemungkinan suatu bagian perlu
dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai kebutuhan tiap bagian dari
karangan itu. Namun penggarapan suatu topik sampai dua kali atau lebih
tidak perlu, karena hal itu hanya akan membawa efek yang tidak
menguntukngkan, misalnya, bila penulis tidak sadar betul maka pendapatnya
mengenai topik yang sama pada bagian terdahulu berbeda dengan
diutarakan pada bagian kemudian, atau bahkan bertentangan satu sama lain.
- Memudahkan
penulis mencari materi pembantu. Dengan mempergunakan rincian-rincian
dalam kerangka karangan penulis akan dengan mudah mencari data-data atau
fakta-fakta untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya. Atau data dan
fakta yang telah dikumpulkan itu akan dipergunakan dibagian mana dalam
kerangkanya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar